Bahasa dalam sastra mengandung banyak tafsir, tidak hanya menerangkan, bersifat ekspresi, menyatakan apa yang dilaksanakan, bermaksud mempengaruhi sikap pembaca, serta membujuk dan mengubah pendirian pembaca. Penulis karya sastra pada dasarnya ingin menyampaikan sesuatu, mendialogkan sesuatu, melalui bahasa. Bahasa dalam satra mengandung fungsi utama yakni fungsi komunikatif.
Dalam dunia sastra kita mengenal istilah novel yang merupakan bagian dari prosa di samping roman dan cerpen. Sebagai karya sastra, prosa sering disebut fiksi, teks naratif, atau wacana naratif. Istilah fiksi dalam pengertian ini merupakan suatu rekaan atau cerita khayalan, sesuatu yang tidak terjadi sungguh-sunguh, sehingga kebenarannya tidak perlu dicari dalam dunia nyata.
Novel merupakan bagian dari prosa yang memberikan gambaran sangat luas mengenai pengalaman dan kepribadian pengarang melalui tokohnya. Novel mencerminkan pengalaman dan keadaan hidup sehari-hari manusia yang mendekati kenyataan, dengan latar belakang fenomena-fenomena di sekelilingnya. Sebagai karya sastra, novel menawarkan berbagai problem baik manusia dengan manusia, manusia dengan kehidupan, serta manusia dengan lingkungannya.
Novel merupakan suatu cerita yang di dalamnya membicarakan masyarakat serta problem pada masa itu. Hal ini karena isi novel pada umumnya mencerminkan lingkungan kemasyarakatan serta jiwa tokoh yang hidup pada suatu masa. Oleh karena itu, melalui cerita inilah manusia dapat belajar merasakan dan menghayati problem kehidupan sehingga mampu menstimulasi setiap manusia untuk ikut merenungkan kehidupan yang berhubungan dengan manusia, lingkungan, dan dengan Tuhan.
Keluarga merupakan kelompok sosial yang mempunyai sifat abadi, dikukuhkan dalam hubungan nikah yang memberikan pengaruh keturunan dan lingkungan sebagai dimensi penting yang lain bagi anak. Keluarga merupakan tempat yang penting bagi anak untuk mendapatkan dasar dalam menciptakan keterampilannya supaya kelak menjadi orang berhasil di masyarakat.
Novel "Trauma Masa Lalu" karya Mira W. merupakan novel yang bertemakan keluarga yang di dalamnya menceritakan mengenai ketidakharmonisan keluarga dengan berbagai konflik yang timbul. Prasidi sebagai tokoh utama dalam novel ini digambarkan pengarang sebagai seorang dokter dan kesibukannya yang lebih mementingkan tugasnya daripada memperhatikan istrinya. Sita digambarkan pengarang sebagai istri Prasidi yang menuntut kasih sayang penuh suaminya. Berbagai problem timbul, mulai dari problem yang ditimbulkan oleh Prasidi hingga dengan diadopsinya Marisa menjadi bagian dalam keluarganya.
Suatu keluarga dapat dikatakan keluarga sejahtera dan bahagia apabila keluarga tersebut telah meraih kesuksesan dalam hidupnya, baik material ataupun spiritual. Nilai-nilai kesuksesan tersebut tercermin dalam situasi penuh kebahagiaan dan ketentraman hidup bersama para anggota keluarga. Tampak pula di dalamnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan hidup, sehingga dapat menjadi cermin bagi masyarakat sekelilingnya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai konflik keluarga dalam novel "Trauma Masa Lalu" karya Mira W. Dengan judul penelitian "Analisis Konflik Keluarga dalam Novel Trauma Masa Lalu Karya Mira W".
Novel merupakan bagian dari prosa yang memberikan gambaran sangat luas mengenai pengalaman dan kepribadian pengarang melalui tokohnya. Novel mencerminkan pengalaman dan keadaan hidup sehari-hari manusia yang mendekati kenyataan, dengan latar belakang fenomena-fenomena di sekelilingnya. Sebagai karya sastra, novel menawarkan berbagai problem baik manusia dengan manusia, manusia dengan kehidupan, serta manusia dengan lingkungannya.
Keluarga merupakan kelompok sosial yang mempunyai sifat abadi, dikukuhkan dalam hubungan nikah yang memberikan pengaruh keturunan dan lingkungan sebagai dimensi penting yang lain bagi anak. Keluarga merupakan tempat yang penting bagi anak untuk mendapatkan dasar dalam menciptakan keterampilannya supaya kelak menjadi orang berhasil di masyarakat.
Novel "Trauma Masa Lalu" karya Mira W. merupakan novel yang bertemakan keluarga yang di dalamnya menceritakan mengenai ketidakharmonisan keluarga dengan berbagai konflik yang timbul. Prasidi sebagai tokoh utama dalam novel ini digambarkan pengarang sebagai seorang dokter dan kesibukannya yang lebih mementingkan tugasnya daripada memperhatikan istrinya. Sita digambarkan pengarang sebagai istri Prasidi yang menuntut kasih sayang penuh suaminya. Berbagai problem timbul, mulai dari problem yang ditimbulkan oleh Prasidi hingga dengan diadopsinya Marisa menjadi bagian dalam keluarganya.
Suatu keluarga dapat dikatakan keluarga sejahtera dan bahagia apabila keluarga tersebut telah meraih kesuksesan dalam hidupnya, baik material ataupun spiritual. Nilai-nilai kesuksesan tersebut tercermin dalam situasi penuh kebahagiaan dan ketentraman hidup bersama para anggota keluarga. Tampak pula di dalamnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan hidup, sehingga dapat menjadi cermin bagi masyarakat sekelilingnya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai konflik keluarga dalam novel "Trauma Masa Lalu" karya Mira W. Dengan judul penelitian "Analisis Konflik Keluarga dalam Novel Trauma Masa Lalu Karya Mira W".