Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami kejadian mengenai apa yang dialami oleh subjek yang diteliti, misalnya persepsi, motivasi, perilaku, dan tindakan sebagai informasi yang diinginkan oleh seorang peneliti. Penelitian kualitatif memanfaatkan metode kualitatif yakni wawancara, pengamatan, atau penelaahan dokumen. Instrumen penelitian perlu diuji keabsahannya dalam mengukur sesuatu yang ingin diukur dengan memanfaatkan pengujian validitas dan reliabilitas.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara informasi yang terjadi pada objek penelitian dengan informasi yang dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid merupakan data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Validitas dibedakan menjadi validitas internal (berkenaan dengan derajat akurasi rancangan penelitian dengan hasil yang diraih) dan validitas eksternal (berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diimplementasikan pada objek penelitian). Macam-macam tipe validitas yaitu:
Berhubungan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu yanng berbeda akan menghasilkan data yang sama. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid.
Suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yanng reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas adalah syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang lain. Reliabilitas juga adalah syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliabel dengan sendirinya menjadi tidak valid.
Validitas Data
Validitas merupakan derajat ketepatan antara informasi yang terjadi pada objek penelitian dengan informasi yang dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid merupakan data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Validitas dibedakan menjadi validitas internal (berkenaan dengan derajat akurasi rancangan penelitian dengan hasil yang diraih) dan validitas eksternal (berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diimplementasikan pada objek penelitian). Macam-macam tipe validitas yaitu:
- Validitas isi, bahan yang diuji relevan dengan pengetahuan, pelaksanaan, keterampilan, pengalaman, dan latar belakang orang yang diuji.
- Validitas prediktif, adanya kesesuaian antara prediksi mengenai kelakuan seseorang dengan kelakuannya yang nyata.
- Validitas konstruk, digunakan bila gejala yang dites hanya mengandung satu dimensi, bila ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas itu dapat diragukan.
Reliabilitas Data
Berhubungan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu yanng berbeda akan menghasilkan data yang sama. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid.
Suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yanng reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas adalah syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yang lain. Reliabilitas juga adalah syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliabel dengan sendirinya menjadi tidak valid.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas:
- Uji kredibilitas, dapat dilaksanakan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triagulasi, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, dan mengadakan pengecekan data.
- Pengujian transferability, merupakan validitas eksternal.
- Pengujian depenability, dilaksanakan denga menjalankan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
- Pengujian konfirmability, mirip dengan uji depenability, sehingga pengujian dapat dilaksanakan secara bersamaan. Uji konfirmability berarti mencoba hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilaksanakan.