-->

Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas (PTK) secara umum dan menurut Suharsimi Arikunto.

Ditulis oleh: Skripsi Inside
Agar pelaksanaan penelitian tindakan kelas bisa berjalan secara baik tanpa menganggu tugas pokok dari seorang pendidik, diperlukan suatu prinsip penelitian. Dengan prinsip penelitian ini, diharapkan agar penelitian tindakan kelas bisa dilakukan secara baik. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan tanpa mengganggu komitmennya sebagai pengajar, maksudnya dalam pelaksanaan penelitian tetap memiliki pedoman dasar yang tidak boleh untuk dilanggar oleh pendidik.

Dalam melaksanakan suatu penelitian terutama di dalam penelitian tindakan kelas seorang peneliti membutuhkan suatu informasi yang benar-benar jelas, tidak boleh bersifat perkiraan. Seorang peneliti harus terjung langsung ke lapangan untuk meneliti permasalahan yang dialami oleh subjek penelitian untuk mengetahui masalah yang sedang mereka hadapi untuk dicarikan solusi yang tepat dari masalah tersebut.

Peneliti harus memahami dan mengimplementasikan apa yang dilaksanakannya agar berhasil secara baik dengan memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip penelitian. Prinsip-prinsip penelitian tersebut bertujuan ini agar pelaksanaan penelitian tindakan kelas tetap bisa terlaksana secara baik tetapi tetap harus sesuai dengan apa yang telah direncanakan tanpa menganggu apa yang menjadi tujuan dari pendidikan secara formal.

Prinsip Penelitian Tindakan Kelas Secara Umum:

  • Tidak mengganggu komitmen pendidik sebagai pengajar.
  • Tidak menuntut waktu yang berlebihan.
  • Metode yang dipakai harus reliabel sehingga memungkinkan pendidik mengenali hipotesis secara meyakinkan.
  • Masalah berawal dari kondisi nyata di dalam kelas yang dihadapi pendidik.
  • Pendidik harus memperhatikan etika profesionalitas pendidik.
  • Harus memandang dalam konteks sekolah secara menyeluruh.
  • Tidak mengenal populasi dan sampel.
  • Tidak mengenal kelompok eksperimen dan kontrol.
  • Tidak untuk digeneralisasikan.

Prinsip Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto:

Kegiatan penelitian nyata dalam situasi sehari-hari
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan oleh peneliti tanpa mengubah situasi sehari-hari, penelitian tindakan kelas tidak perlu mengadakan waktu khusus dan tidak mengubah jadwal yang telah ada.
adanya kesadaran untuk membenahi kinerja
Berdasarkan pada suatu filosofi bahwa setiap manusia tidak suka dengan hal yang stagnan, tetapi menghendaki sesuatu yang lebih baik. Peningkatan diri ini dilaksanakan secara terus menerus sampai tujuan tercapai, tetapi bersifat sementara, karena dilanjutkan lagi dengan kehendak untuk lebih baik yang datang susul menyusul.
SWOT sebagai dasar patokan
penelitian tindakan kelas harus diawali dengan analisis swot, sehingga dalam pemilihan suatu tindakan peneliti harus mempertimbangkan apakah terdapat sesuatu di luar diri subjek penelitian yang bisa dimanfaatkan, juga berpikir mengenai bahaya dari luar diri subjek yang bisa mendatangkan resiko.
Upaya empiris serta sistemik
Dengan telah dilaksanakannya analisis SWOT, berarti telah mengikuti prinsip empiris dan sistemik, berpijak pada unsur yang terkait dengan keseluruhan sistem penelitian.
Mengikuti prinsip SMART di dalam perencanaan
SMART adalah akronim dari spesific (khusus, tidak umum), managable (bisa dikelola, dilakukan), acceptable (bisa diterima lingkungan, bisa dicapai dan dijangkau), realistic (operasional serta tidak di luar jangkauan), dan time bound (diikat oleh waktu sehingga terencana).
X
Subscribe or Donate Us!
Subscribe!
Or Donate!