-->

Ciri-Ciri dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Ditulis oleh: Skripsi Inside
Secara umum, penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menitikberatkan pada hasil, sedangkan penelitian kualitatif lebih menitikberatkan pada proses. Data penelitian kuantitatif yang terkumpul berbetuk angka, sedangkan data penelitian kualitatif yang terkumpul berbentuk kata-kata. Seorang peneliti harus mengetahui apa perbedaan penelitian kuantitatif dari penelitian kualitatif. Untuk itu, peneliti perlu mengetahui tentang karakteristik penelitian kuantitatif.

Ciri dan Karakteristik Penelitian Kuantitatif:


Pengaruh Metode Penelitian Alam
Alam pada umumnya bersifat terstruktur, teratur, dan simetri. Dalam penelitian ilmu alam, kebenaran ilmu haruslah bersifat positif dan memusatkan perhatian pada gejala nyata dan konkret. Penelitian didefinisikan sebagai penyelidikan yang terkontrol, sistematis, empiris, dan kritis tentang fenomena alami, dengan dipandu oleh teori dan hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terdapat antar fenomena.

Bersifat Behavioristik, Mekanistik, dan Empirik
Psikologi behaviorisme merupakan psikologi yang memahami kejiwaan manusia dari perilaku yang terlihat. Manusia merupakan makhluk pasif yang dikuasai oleh stimulus lingkungan. Dalam psikologi behavioristik, kepribadian manusia terbentuk karena proses belajar. Semua pengalaman merupakan akibat dari interaksi individu dengan lingkungan.

Memberikan Perhatian pada Hasil Belajar
Aliran empirisme berkata bahwa segala perkembangan manusia berasal dari pengalaman bersama lingkungan. Pengalaman didapatkan melalui proses belajar. Penelitian kuantitatif memberi perhatian terhadap prestasi belajar. Usaha memahami manusia dilaksanakan dengan melihat apa yang dihasilkanya sesudah belajar.

Tujuan Penelitian untuk Mendapatkan Aturan, Hukum, atau Prinsip yang Bersifat Umum
Dalam pemahaman alamiah, pendekatan yang dipakai merupakan eksplorasi untuk mengetahui hukum atau eksperimen untuk menemukan sesuatu yang baru. Landasan berpikir pendekatan kuantitatif yaitu positivisme yang menyatakan bahwa tindakan manusia membentuk adanya gejala sosial yang disebut sebagai fakta sosial. Penelitian kuantitatif tidak menekankan pada keunikan tapi menyusun aturan, hukum, dan prinsip umum yang ditemukan di dalam data empiris dengan memanfaatkan sampel yang luas.

Konversi Kualitas menjadi Kuantitas
Setiap karakteristik mempunyai ukuran yang bisa diukur derajat eksistensinya. Data dikumpulkan dengan pengukuran untuk mengubah mutu menjadi kuantitas.

Konfirmasi Teori
Penelitian kuantitatif lebih diarahkan untuk meneguhkan teori. Alur penelitian kuantitatif diawali dari mengkaji teori yang sudah ada, mendefinisikan, menjalankan fisikalisasi, dan mengukur untuk mengumpulkan data di lapangan, kemudian menganalisis secara statistik untuk menolak atau menerima kebenaran teori.

Menjunjung Tinggi Objektivitas
Penelitian kuantitatif menjunjung tinggi objektivitas dan menganggapnya sebagai salah satu persyaratan dasar. Kebenaran harus bersifat objektif dan universal.
X
Subscribe or Donate Us!
Subscribe!
Or Donate!