Konsep mengenai pendidikan merupakan rangkaian upaya manusia untuk meningkatkan sumber daya yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia. Pelaksanaan proses pendidikan yang diimplementasikan di seluruh tanah air, sudah tentu tidak terlepas tuntutan zaman dan keperluan pendidikan yang cenderung melibatkan seluruh sistem kemasyarakatan dalam proses interaksi dan komunikasi yang berimbang sebagai penjabaran operasional fungsi dan strategi bagi dunia pendidikan.
Rumusan mengenai sasaran yang ingin diraih dalam pelaksanaan proses pendidikan dan pengajaran senantiasa mengacu pada tujuan pendidikan nasional, serta telah ditetapkan dalam garis besar haluan negara republik Indonesia. Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan mutu manusia Indonesia yakni manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, maju, mandiri, tangguh, kreatif, cerdas, terampil, beretos kerja, berdisiplin, bertanggung jawab, profesional, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Indikator keberhasilan suatu proses pendidikan tentunya tidak hanya terbatas pada sederetan angka prestasi belajar, akan tetapi harus terkait dengan keterampilan seseorang anak didik untuk merefleksikan program belajarnya dalam bentuk aplikasi sikap positif melalui serangkaian aktivitas yang selektif dan efektif.
Aspek nilai yang ditransfer dalam dunia pendidikan dan pengajaran harus selalu terkait dengan unsur pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diproyeksikan melalui kurikulum dan silabus pengajaran, untuk selanjutnya dioperasionalisasikan melalui kegiatan pengajaran. Diukur dengan memanfaatkan instrumen tes yang sesuai.
Kenyataan empiris proses pendidikan yang dikembangkan berbagai lembaga pendidikan menunjukkan bahwa implementasi pola pendidikan yang sesuai, terlihat masih kurang mendapat perhatian yang memadai dari tenaga pengajar. Sehingga proses pengajaran cenderung tidak relevan dengan pola pendekatan atau metode pengajaran yang dipakai.
Hal ini menyebabkan sisi mutu pengajaran yang diharapkan kurang terpenuhi. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk melihat efektivitas suatu pendekatan dan metode pengajaran kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat berhasil guna dan mempermudah bagi siswa dalam memahami suatu disiplin ilmu atau mata pelajaran.
Berlandaskan dari pemikiran di atas, penulis dengan segenap keterampilan untuk menguji menjalankan suatu penelitian sekitar pemakaian metode pemberian tugas dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Rumusan mengenai sasaran yang ingin diraih dalam pelaksanaan proses pendidikan dan pengajaran senantiasa mengacu pada tujuan pendidikan nasional, serta telah ditetapkan dalam garis besar haluan negara republik Indonesia. Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan mutu manusia Indonesia yakni manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, maju, mandiri, tangguh, kreatif, cerdas, terampil, beretos kerja, berdisiplin, bertanggung jawab, profesional, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Indikator keberhasilan suatu proses pendidikan tentunya tidak hanya terbatas pada sederetan angka prestasi belajar, akan tetapi harus terkait dengan keterampilan seseorang anak didik untuk merefleksikan program belajarnya dalam bentuk aplikasi sikap positif melalui serangkaian aktivitas yang selektif dan efektif.
Aspek nilai yang ditransfer dalam dunia pendidikan dan pengajaran harus selalu terkait dengan unsur pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diproyeksikan melalui kurikulum dan silabus pengajaran, untuk selanjutnya dioperasionalisasikan melalui kegiatan pengajaran. Diukur dengan memanfaatkan instrumen tes yang sesuai.
Kenyataan empiris proses pendidikan yang dikembangkan berbagai lembaga pendidikan menunjukkan bahwa implementasi pola pendidikan yang sesuai, terlihat masih kurang mendapat perhatian yang memadai dari tenaga pengajar. Sehingga proses pengajaran cenderung tidak relevan dengan pola pendekatan atau metode pengajaran yang dipakai.
Hal ini menyebabkan sisi mutu pengajaran yang diharapkan kurang terpenuhi. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk melihat efektivitas suatu pendekatan dan metode pengajaran kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat berhasil guna dan mempermudah bagi siswa dalam memahami suatu disiplin ilmu atau mata pelajaran.
Berlandaskan dari pemikiran di atas, penulis dengan segenap keterampilan untuk menguji menjalankan suatu penelitian sekitar pemakaian metode pemberian tugas dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
