Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang penting di era globalisasi. Selain sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris juga dilihat sebagai bahasa formal yang harus dikuasai pada zaman sekarang ini. Bahkan penguasaan bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulis telah menjadi syarat utama untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan di Indonesia.
Untuk menyikapi pentingnya penguasaan terhadap bahasa Inggris untuk modal bekerja nantinya serta untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dalam sektor pendidikan sekarang ini bahasa Inggris telah dimasukkan ke dalam kurikulum dan menjadi mata pelajaran yang wajib di sekolah.
Berlandaskan kurikulum tingkat satuan pendidikan, salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah menengah atas (SMA) merupakan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Keterampilan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan mencatat (writing).
Keempat kompetensi tersebut diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau untuk memasuki dunia kerja terutama di sektor yang memerlukan keterampilan berbahasa Inggris. Untuk meraih tujuan pembelajaran bahasa Inggris seperti yang tercantum dalam kurikulum, semua komponen yang terlibat dalam proses belaar mengajar di sekolah harus turut memberikan dukungan. Dengan memperhatikan bahwa setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda, komponen-komponen yang terkait tersebut harus berupaya meningkatkan keefektifan dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas.
Secara umum, tidak semua sekolah dapat dengan mudah meraih tujuan pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan yang tercantum dalam kurikulum. Masing-masing sekolah menemui kendala yang berbeda-beda dalam meraih tujuan tersebut. Dengan memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan solusi yang dibutuhkan untuk memecahkannya, maka peneliti berpikir bahwa perlu ada upaya untuk peningkatan keefektifan dan efisiensi dalam pembelajaran bahasa Inggris di setiap sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan memanfaatkan langkah-langkah penelitian tindakan kelas. Untuk langkah pertama, peneliti akan terlebih dahulu mengenali permasalahan yang mengganggu kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris di sekolah ini.
Untuk menyikapi pentingnya penguasaan terhadap bahasa Inggris untuk modal bekerja nantinya serta untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dalam sektor pendidikan sekarang ini bahasa Inggris telah dimasukkan ke dalam kurikulum dan menjadi mata pelajaran yang wajib di sekolah.
Berlandaskan kurikulum tingkat satuan pendidikan, salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah menengah atas (SMA) merupakan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Keterampilan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening), membaca (reading), berbicara (speaking), dan mencatat (writing).
Keempat kompetensi tersebut diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau untuk memasuki dunia kerja terutama di sektor yang memerlukan keterampilan berbahasa Inggris. Untuk meraih tujuan pembelajaran bahasa Inggris seperti yang tercantum dalam kurikulum, semua komponen yang terlibat dalam proses belaar mengajar di sekolah harus turut memberikan dukungan. Dengan memperhatikan bahwa setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda, komponen-komponen yang terkait tersebut harus berupaya meningkatkan keefektifan dan efisiensi kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan karakteristik masing-masing kelas.
Secara umum, tidak semua sekolah dapat dengan mudah meraih tujuan pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan yang tercantum dalam kurikulum. Masing-masing sekolah menemui kendala yang berbeda-beda dalam meraih tujuan tersebut. Dengan memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan solusi yang dibutuhkan untuk memecahkannya, maka peneliti berpikir bahwa perlu ada upaya untuk peningkatan keefektifan dan efisiensi dalam pembelajaran bahasa Inggris di setiap sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan memanfaatkan langkah-langkah penelitian tindakan kelas. Untuk langkah pertama, peneliti akan terlebih dahulu mengenali permasalahan yang mengganggu kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris di sekolah ini.
